Perjalanan Berusaha Menggapai Surga Firdaus

Berangkat dari keinginan untuk memperbaiki kebiasaan yang selalu lalai perihal waktu, aku selalu berdoa sama Allah apa sih sebetulnya yang aku cari dalam hidup ini, aku merasa kok hidup aku gini-gini aja. Alhamdulillah ketika aku sedang scroll sosial media, aku menemukan postingan seseorang tentang program internship yang Hafizhah Pengusaha adakan. Hal pertama yang membuat aku tertarik adalah ketika aku melilhat daily activity yang nantinya akan menjadi kegiatan sehari-hari apabila kita menjadi pesertanya.

Berbekal niat dan tekad yang bulat aku mencoba daftar dan mengikuti semua arahan yang harus dilakukan, mulai dari mengisi Google Form, membuat video perkenalan kemudian mengirimkan rekaman mengaji QS. Al qamar 1-27.

Setelah aku selesai mendaftar, sebetulnya aku merasa pesimis karena aku tidak terlalu yakin akan lolos karena pasti banyak sekali yang mendaftar. Di samping itu, aku juga terus berdoa mudah-mudahan aku bisa diterima disana.

Beberapa hari setelah mendaftar,  akhirnya pengumuman kelolosan di umumkan dan MasyaaAllah ternyata aku termasuk salah satu dari 4 orang yang keterima dan kemudian aku di invite ke grup WhatsApp. Aku tak henti-henti mengucap syukur karena Allah selalu memberikan apa yang aku butuhkan disaat yang tepat.

Program Hafizhah Pengusaha yang di adakan oleh Ustadzah Fitria Sundari dan Ustadzah Avisenna ini bertujuan untuk melatih pesertanya agar bisa belajar hidup seimbang yaitu tetap dekat dengan Al-Qur’an meskipun sibuk berbisnis.

Selasa, 3 Januari 2023 adalah hari dimana program itu dimulai, aku berangkat dari Cianjur menuju Jakarta dengan niat ingin memperbaiki diri dan ternyata banyak sekali cobaannya, mulai dari yang awalnya yakin 100% tiba-tiba mikir lagi apa aku bakal sanggup menyelesaikannya sampai akhir? Tetapi, aku mencoba untuk kembali kepada niat aku yang pertama yaitu ingin memperbaiki diri, akhirnya Bismillah mudah-mudahan pilihan yang aku ambil adalah pilihan Allah yang tepat untukku.

Kesan pertama yang aku dapatkan disini adalah aku merasa minder ketika tahu 3 orang lainnya yang keterima adalah orang-orang yang hebat, mereka lulusan pesantren dan MasyaaAllah semua hafal Al-Qur’an, ditambah dari segi ilmu dunianya mereka lebih banyak tahu daripada aku, meskipun aku yang lebih tua dibanding mereka, dan aku mikir selama ini aku ngapain aja kok selama hidup didunia ini aku belum dapat ilmu apa-apa terutama ilmu agama.

Selama ini aku terlalu lama berada di zona nyaman, sampai akhirnya aku sadar dan tertampar oleh keadaan kalau aku betul-betul harus berubah meninggalkan kebiasaan-kebiasaan buruk dan mencoba memperbaiki apa yang harus diperbaiki dan aku ingat apa kata Allah dalam Al-Quran bahwa Allah itu tidak menciptakan sesuatu itu sia-sia.

Di Hafizhah Pengusaha ini kami ber empat dilatih untuk bisa belajar bagaimana cara mengatur waktu, mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi semua sudah ada jam nya masing-masing jangan sampai waktu kita terbuang sia-sia dan di latih untuk bagaimana belajar on time bahkan kalau bisa in time. Jujur awal-awal ini berat sekali bagi aku, tapi Alhamdulillah Ustadzah dan teman-teman selalu menyemangati aku.

Aku sangat bersyukur sudah di beri kesempatan untuk bisa menjadi santri Hafizhah Pengusaha ini, karena disini aku bisa belajar banyak hal. Mulai dari ilmu tentang dunia bisnis, belajar tentang bagaimana cara mendesain dan menciptakan suatu karya, belajar menjadi penulis, belajar untuk bisa berbicara didepan orang, belajar untuk bagaimana cara membuat hidup kita betul-betul bermanfaat dan tidak terbuang sia-sia setiap detiknya dan yang paling saya bersyukur adalah saya bisa merasakan bagaimana rasanya menjadi santri dengan jadwal yang padat dan semua yang aku lakukan di atur oleh waktu.

Oke, berbicara tentang kegiatan di sini, kami sebagai santri diharapkan untuk dapat menyelesaikan semua tugas yang diberikan, salah satu nya adalah hafalan Qur’an. Aku yang sebelumnya tidak pernah menghafal, ini adalah tantangan baru untuk aku seorang yang sedikit agak lambat dalam mencerna perkataan orang apalagi mengahafal Al-Qur’an, lagi-lagi sifat burukku selalu menghantui. Rasa cemas dan takut tidak menyelesaikan membuat aku tidak fokus ketika berkegiatan, aku terlalu banyak memikirkan hal-hal buruk yang akan terjadi kedepannya tanpa memikirkan hal baiknya.

Alhamdulillahnya Ustadzah dan teman-teman aku lagi-lagi selalu menyemangati. Dan aku pun berpikir, toh selama ini pun setiap cobaan-cobaan yang aku hadapi bisa aku lewati semuanya.

Aku punya Allah. itulah mantra yang selalu aku ucapkan ketika rasa takut dan panik menghantuiku Aku yakin ini sudah menjadi ketetapan Allah. Ketika aku meminta kesibukan agar hidupku tidak monoton, dan Allah jawab dengan mempertemukan aku pada sebuah brosur tentang pelatihan ini.

Harapan aku kedepannya semoga aku bisa lebih baik lagi menghargai waktu yang Allah berikan kepadaku supaya bisa lebih belajar bagaimana caranya berhusnudzon kepada Allah dan kepada sesama manusia, bisa lebih memperdalam ilmu agama yang selama ini belum saya ketahui sama sekali, bisa menjadi pribadi atau muslimah yang lebih baik dan mengerti betapa berharganya perempuan di mata Allah. Dan tentu mudah-mudahan aku bisa menjadi penghafal Al-Qur’an seperti teman-teman yang lain.

Aku yang selama ini selalu lalai tentang waktu, sholat jarang tepat waktu, mengaji hanya ketika ada waktu senggang saja merasa memang butuh bimbingan untuk itu. aku berusaha untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan yang Allah berikan kepadaku melalui perantara Hafizhah Pengusaha ini.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top