Tak terasa 6 hari telah berlalu, jika harus menengok kebelakang rasanya terlalu banyak drama dikisah ku kali ini, tapi semua telah terjadi hari ini.
8 januari pukul 08.39 sekarang, aku dan teman-teman mendapat tugas untuk menuliskan kesan dari 6 hari yang telah berlalu.
Dan ini kisahku,
Perkenalkan aku Yana, perempuan yang terlahir dari keluarga awam agama. Tapi itu tidak membuatku menyesal, karena terlahir menjadi muslim adalah nikmat terbesar yang akan selalu aku ingat hingga sekarang.
Berawal dari kesibukan hari demi hari yang hanya melihat sosmed,dan berpikir bagaimana caranya menetap tanpa menjadi beban keluarga,aku menemukan sebuah link yang berisi ajakan untuk menjadi hafizhah, mengingat kembali bagaimana perjuanganku selama 2 tahun kemarin menginjak pondok pesantren untuk pertama kalinya, berjuang menghafal setengah halaman menghabiskan waktu satu hari full, menangis sendirian ketika di koreksi bacaan hafalan yang masih berantakan. Tapi sekali lagi aku ingatkan ke diri aku sendiri, di tempat itulah aku menjadi berkembang.
Notifikasi yang berasal dari grup itu masih aku arsipkan, sembari menimbang apa yang harus aku lakukan, tak lupa aku bercerita kepada Allah pada malam hari itu, setelah itu aku sampaikan pesan itu kepada guruku, namun belum aku sampaikan kepada keluargaku sendiri, jarak antara keluarga dan aku bagaikan minyak dan air, sulit rasanya mendapat satu paham dengan mereka, oleh karena itu aku tidak menceritakannya. Hingga akhirnya aku tak mungkin harus terus diam tentang kebenaran bahwa aku telah mendaftarkan diri di link tersebut.
Namun, aku kira aku akan mendapatkan dukungan dari mereka, lagi lagi aku salah.
Pada malam itu aku bahkan merasa dipojokkan, berkata dalam hatiku, aku menyesal bercerita dengan mereka, tapi mereka keluargaku mana mungkin aku tidak menceritakannya.
Oke oke aku rasa itu sudah terlalu panjang dramanya, langsung saja ke inti sari nya ya,wkwkwk
H-2 kepergian menuju tempat Hafizhah Pengusaha
Tepat pada malam menuju pergantian tahun ke 2023 aku hanya diam di dalam kamar, Qodarullah aku sakit pada malam itu.
Terbangun dari tidur tak terasa sudah 01 januari 2023, dan itu tandanya sisa satu malam aku berada dirumah, aku masih di landa keraguan, masih berat melangkahkan kaki keluar rumah ini, namun disatu sisi lain menetap juga menjadi hal yang berat pada saat itu.
Dengan keberanian tinggi aku mencoba memulai membuka pembicaraan dengan bapak, tapi nihil aku hanya berani mengucapkan 11 kata yang berisi “tanggal 2 yana ke jakarta lagi pak,sudah ada kerjaan lagi”, hanya itu yang berani aku ucapkan pada malam itu,aku bahkan tidak bercerita dengan beliau kemana aku akan pergi,dengan siapa dan akan menjadi apa aku di jakarta nanti, karena aku tidak ingin beliau khawatir dengan keadaan aku disini, respon beliau pun ketika aku izin hanya anggukan kepala,entah yang berarti iya atau tidak.
Namun aku percaya beliau pasti peduli, hanya saja aku yang tak pernah terbuka dengan beliau.
Semua barang telah tersusun rapih dan siap aku bawa, dan baru aku sadari bahwa kali ini aku akan pergi benar-benar sendiri. Biasanya ketika aku pergi ke jakarta aku akan ditemani oleh kakaku atau di jemput di pelabuhan, namun kali ini tidak. Kali ini aku berangkat sendirian dan harus membawa barang yang bisa dibilang seharusnya seorang perempuan seperti aku tidak memikul barang seberat itu ke jakarta. Satu tas ransel dan 1 tas besar menemaniku hingga sampai di stasiun akhir. Namun tak apa,Jabat tangan bapak ketika kepergianku menjadi penguat hingga sampai jakarta.
02 januari 2023
Pukul 09.00 kapal telah bergerak meninggalkan pulau,sembari menatap keasrian dan sejuta kenangan yang tersimpan didalamnya,akupun terlelap.
Alhamdulillah cuaca sangat bagus hari ini,tak seperti hari sebelumnya ombak dan angin tidak berhenti,hari ini lautan seolah kaca.
11.20 aku sampai di pelabuhan, niat hati mencari transportasi gratis yaitu busway,namun harus menunggu sekitar 2 jam. Jadi aku putuskan untuk naik go jek hingga stasiun jakarta kota.
Sekitar 2 jam perjalanan menuju penginapan, aku sampai lalu makan siang dan beristirahat.
Dimalam itu pun aku masih belum mendapatkan dukungan dari kakaku,padahal tepat besok pagi aku akan berangkat, berbagai cara aku lakukan, hingga akhirnya aku berhasil mengungkapkan apa yang ada di dalam pikiran ku pada pukul 23.00.
Aku ungkapkan semua itu ke dalam sebuah chat,yang benar-benar menggambarkan apa yang aku mau dan apa tujuan aku pergi ke jakarta, walaupun tetap saja balasan beliau cuek,setidaknya aku dapat pergi dengan tenang.
03 januari 2023
Aku datang sesuai arahan yang telah dituliskan oleh pembimbing hafizhah pengusaha,yaitu maksimal ba’da ashar. Alhamdulillah tepat sebelum ashar aku telah sampai dilokasi.
Kesan pertama sesampainya di lokasi adalah takut.
Namun arahan demi arahan yang aku dapat membuatku memulai memahami sedikit demi sedikit. Dihari ini pula aku menambah kuota kenalan, yaitu Ustadzah Avis,Ustadzah Fitri dan Ka Asmi.
Jadwal masih belum padat hari ini,karena ada 1 peserta yang belum hadir.
04 januari 2023
Peserta yang ditunggu telah datang,itu tandanya kegiatan akan dimulai dengan lebih efektif.
Kuota kenalanku kembali bertambah, yaitu Nabila yang berasal dari Cianjur.
Hari ini aku dan teman lamaku menyetorkan hafalan, dan metode yang benar-benar baru kita tahu dalam mengulang hafalan membuat kami tersadar, kenapa baru sekarang kita menemukan metode sebagus ini, disetiap kita selesai menyetorkan berapapun jumlah halaman yang kita dapat kita harus mengulangnya selama 20 kali untuk berlanjut ke hafalan berikutnya. Dan itu sangat-sangat keren.
Hari terus berlalu kegiatan semakin padat,berbagai ilmu diajarkan kepada kami,dimulai dari dasar mengolah sebuah bisnis.
Disini benar-benar mengedepankan spiritual, apapun yang kita lakukan disini,tak lain tak bukan semua karena perintah Allah, yaitu berkembang atau mati.
Imam syafi’i pun berkata, sebagus apapun mutiara jika ia tersembunyi maka tidak akan bisa di nikmati keindahan dan manfaatnya.
Ubah mindset dan pasang target membuatku sadar kemana saja aku selama 21 tahun ini?hehe
Dan jika tujuannya hanya dunia,maka hasilnya pun akan dunia pula,namun jika tujuannya akhirat maka dunia akan mengikutinya.
Dan ingat jika kamu ingin sesuatu berubah dalam hidupmu,spiritual adalah yang paling utama.
Kira-kira, apa yang bakal terjadi 6 bulan kedepan?? Penasaran? Ikuti terus kelanjutannya disini yah….