Sabar dalam Belajar Al-Qur’an
Ust. Faris Jihady (8-3-2023)
- Proses belajar Al-Qur’an adalah rihlatul umur yaitu sepanjang hayat
- Setiap individu harusnya menyadari bahwa Kegiatan Belajar Mengajar Al-Qur’an adalah bagian dari mengharap ridhonya.
- Keterikatan terhadap lembaga untuk belajar merupakan wasilah saja dan untuk mendisiplinkan diri dan mendidik diri.
QS. Al-Muzzammil Ayat 5
اِنَّا سَنُلْقِيْ عَلَيْكَ قَوْلًا ثَقِيْلًا
“Sesungguhnya Kami akan menurunkan perkataan yang berat kepadamu”.
- Al-Qur’an itu hakikatnya perkataan yang berat maka dari itu perlu jiwa-jiwa yang kuat untuk mempelajarinya.
QS. Al-Qamar Ayat 17
وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْاٰنَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِنْ مُّدَّكِرٍ
“Dan sungguh, telah Kami mudahkan Al-Qur’an untuk peringatan, maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran?”
- Induk dari keluhuran etika adalah kesabaran disertai jujur
Al Qur’an Bukan Hak Eksklusif
Bukan hanya orang-orang sholeh yang dapat mempelajari Al-Qur’an, semua orang yang berniat mempelajari Al-Qur’an akan Allah mudahkan.
Al-Qur’an diwariskan kepada 3 golongan:
QS. Fatir Ayat 32
ثُمَّ اَوْرَثْنَا الْكِتٰبَ الَّذِيْنَ اصْطَفَيْنَا مِنْ عِبَادِنَاۚ فَمِنْهُمْ ظَالِمٌ لِّنَفْسِهٖ ۚوَمِنْهُمْ مُّقْتَصِدٌ ۚوَمِنْهُمْ سَابِقٌۢ بِالْخَيْرٰتِ بِاِذْنِ اللّٰهِ ۗذٰلِكَ هُوَ الْفَضْلُ الْكَبِيْرُۗ
“Kemudian Kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba Kami, lalu di antara mereka ada yang menzalimi diri sendiri, ada yang pertengahan dan ada (pula) yang lebih dahulu berbuat kebaikan dengan izin Allah. Yang demikian itu adalah karunia yang besar.”
Bacalah ayat Al-Qur’an yang mudah bagimu. Dan keluarkan batas maksimal untuk Al-Qur’an walaupun saat perang. Kemudia meminjamkan dengan pinjaman yang baik dan yakin Allah akan menggantinya, analoginya apabilameminjam barang pasti akan di kembalikan.
QS. Al-Muzzammil Ayat 20
۞ اِنَّ رَبَّكَ يَعْلَمُ اَنَّكَ تَقُوْمُ اَدْنٰى مِنْ ثُلُثَيِ الَّيْلِ وَنِصْفَهٗ وَثُلُثَهٗ وَطَاۤىِٕفَةٌ مِّنَ الَّذِيْنَ مَعَكَۗ وَاللّٰهُ يُقَدِّرُ الَّيْلَ وَالنَّهَارَۗ عَلِمَ اَنْ لَّنْ تُحْصُوْهُ فَتَابَ عَلَيْكُمْ فَاقْرَءُوْا مَا تَيَسَّرَ مِنَ الْقُرْاٰنِۗ عَلِمَ اَنْ سَيَكُوْنُ مِنْكُمْ مَّرْضٰىۙ وَاٰخَرُوْنَ يَضْرِبُوْنَ فِى الْاَرْضِ يَبْتَغُوْنَ مِنْ فَضْلِ اللّٰهِ ۙوَاٰخَرُوْنَ يُقَاتِلُوْنَ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۖفَاقْرَءُوْا مَا تَيَسَّرَ مِنْهُۙ وَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَ وَاَقْرِضُوا اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًاۗ وَمَا تُقَدِّمُوْا لِاَنْفُسِكُمْ مِّنْ خَيْرٍ تَجِدُوْهُ عِنْدَ اللّٰهِ ۙهُوَ خَيْرًا وَّاَعْظَمَ اَجْرًاۗ وَاسْتَغْفِرُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ ࣖ
“Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwa engkau (Muhammad) berdiri (salat) kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau sepertiganya dan (demikian pula) segolongan dari orang-orang yang bersamamu. Allah menetapkan ukuran malam dan siang. Allah mengetahui bahwa kamu tidak dapat menentukan batas-batas waktu itu, maka Dia memberi keringanan kepadamu, karena itu bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al-Qur’an; Dia mengetahui bahwa akan ada di antara kamu orang-orang yang sakit, dan yang lain berjalan di bumi mencari sebagian karunia Allah; dan yang lain berperang di jalan Allah, maka bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al-Qur’an dan laksanakanlah salat, tunaikanlah zakat dan berikanlah pinjaman kepada Allah pinjaman yang baik. Kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh (balasan)nya di sisi Allah sebagai balasan yang paling baik dan yang paling besar pahalanya. Dan mohonlah ampunan kepada Allah; sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.”
Al-Qur’an itu membahagiakan
QS. Yunus Ayat 58
قُلْ بِفَضْلِ اللّٰهِ وَبِرَحْمَتِهٖ فَبِذٰلِكَ فَلْيَفْرَحُوْاۗ هُوَ خَيْرٌ مِّمَّا يَجْمَعُوْنَ
58. Katakanlah (Muhammad), “Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Itu lebih baik daripada apa yang mereka kumpulkan.”
Adakah Al- Qur’an di resolusi 2023?
Ust. Saihul Basyir (13-01-2023)
- Siapa manusia yang paling baik? Yaitu manusia yang panjang umur dan baik amalnya. Lalu siapa yang paling buruk? Yaitu manusia yang panjang umurnya dan buruk amalnya.
- Orang yang pintar adalah orang yang mengingat Allah dalam keadaan apapun, yaitu berdiri, duduk ataupun berbaring.
- Ibadah yang paling utama setelah ibadah wajib adalah mempelajari Al-Qur’an.
QS. Al-Hasyr Ayat 18
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌ ۢبِمَا تَعْمَلُوْنَ
“Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Maha Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan.”
- Perintah taqwa ada 2, kenapa?
Karena mengapit masa depan. Begitu penting menata masa depan dengan diawali taqwa dan menutupnya dengan taqwa.
- Al-Qur’an untuk orang-orang yang mengamalkan isinya Ia adalah masa depan sesungguhnya. Tidak ada masa depan yang indah tanpa Al-Qur’an didalamnya, dan Al-Qur’an adalah keberuntungan. Al-Qur’an adalah penyembuh dan obat. Al-Qur’an adalah tujuan atau target yang paling akhir dan denga Al-Qur’an ini Allah mudahkan hajatmu dan menahan keburukan darimu, dan akan menguatkan tawakalmu kepada Allah. Al-Qur-an adalah sebaik-baiknya teman duduk, masa depan apa yang kamu takutkan setelah dekat dengan Al-Qur-an?
M U R O J A A H
م = Muwadzobah (terus menerus)
ر = Riyadhatulisan (melatih lisan agar bacaan bagus)
ا = Al-I’tizaam (berkomitmen, mengikat diri)
ج =Jamu’ul qalb (menghadirkan hati)
ع = Inayatul Mutasyabihat (teliti)
ة = Ta’lam minal khata (belajar dari kesalahan)
Cara Membuat Resolusi
S M A R T
Specific
Tetapkan rencana yang spesifik dengan jelas beserta cara dan langkah-langkah nyata dalam mencapainya.
Measurable
Tujuan yang dibuat haruslah bisa dinyatakan dalam angka sehingga memudahkan Anda saat melakukan penilaian terhadap perkembangan penilaian tersebut.
Achievable
Realita / realistis dengan keluangan waktu.
Relevan
Sesuai kebutuhan dan prioritas hidup. Luruskan niat.
Timely
Tentukan batas waktu untuk mewujudkannya. Perbulan, perpekan perhari.